0
Misteri Otak Jenius Albert Einstein
Posted by Unknown
on
1/06/2013 10:46:00 PM
in
Harian Analisa
ILMUAN legendaris Alert Einstein telah lama dianggap sebagai
salah satu orang yang sangat jenius yang pernah hidup. Ini menimbulkan
pertanyaan, bagaimana bisa Einstein begitu istimewa di dunia sains ?
Teka-teki
tersebut menemukan titik terang saat para ilmuwan menemukan sebuah petunjuk
dari
dalam otak
milik fisikawan itu. Menurut sebuah studi baru yang dipimpin antropolog
evolusi, Dean
Falk dari
Florida State University ( FSU ), dtemukan bahwa bagian dari otak Einstein tidak
seperti
otak orang
kebanyakkan dan memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa.
“Beberapa hal tampak normal,
“kata Falk kepada The Huffington Post. “ Ukurannya normal, bentuk otak
secara
keseluruhan asimetris, dan itu normal. Apa yang tidak biasa adalah kompleksitas
dan konvolusi (
lipatan cembung di permukaan otak ) di berbagai bagian otak, “,
ujarnya.
Menurut
pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Universitas,dalam penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal
“Brain” edisi 6 November 2012, terungkap deskripsi seluruh
konteks serebral Einstein. Korteks serebral
Untuk
melakukan hal ini, Falk dan rekan-rekannya meneliti 14 foto baru yang belum terungkap dari otak
Eistein. Foto itu, kata Falk, sulit untuk didapatkan.
Catatan
National Public Radio ( NPR ), sebuah organisasi media Amerika Serikat,
menyebutkan saat
Einstein meninggal pada 1955 otaknya telah dikeluarkan oleh
Thomas Harvey, seorang dokter rumah sakit
tempat Einstein menginggal. Sangat
mungkin bahwa Harvey tidak pernah mendapat izin untuk mengeluarkan
otak sang
jenius itu .
Tetapi
penulis Brian Burrel dalam “Postcards from the Brain Museum” mengatakan dokter
tersebut
mendapat persetujuan dari anak Einstein, Harvey mengatakan bahwa ia
bermaksud untuk mempelajari otak
Einstein. Atau setidaknya , Harvey akan akan
berupaya menemukan ilmuwan lain untuk melakukannya.
Berkat
Harvey,para Ilmuwan dapat mempelajari otak Einstein berdasarkan sejumlah foto
dan slide spesimen
yang telah disiapkan oleh Harvey. Otak tersebut, yang difoto
dari berbagai sudut, juga
telah dipotong menjadi 240 blok dan slide-nya telah
dibuat secara histologis.
Sebagai catatan pernyataan FSU, sebagian besar foto, blok dan slide telah hilang dari
publik selama lebih
dari 55 tahun. Untungnya, sejumlah dari dokumen tersebut
baru-baru ini dapat ditemukan di National
Museum of Health and Medicine.
Dokumen
tersbut tersisa sebanyak 14 berkas. Meski demikian, Falk dan rekan-rekannya
tetap mampu
melihat lebih dekat, dan mencari tahu misteri yang tersimpan di
otak Einstein.
Keistimewaan Otak Einstein
Apa yang mereka temukan adalah keajaiban. “Meskipun ukuran keseluruhan dari bentuk asimetris otak Einstein tergolong normal , tapi prefrontal somatosensori, motor utama, pariental, temporal dan korteks oksipital miliknya luar biasa, “ kata Falk
“Ini mungkin telah memberikan dasar-dasar neurologis untuk beberapa kemampuan visuopatial ( kemampuan untuk memahami konsep melalui reprentasi visual ) dan matematika, “ tambahnya
Falk menjelaskan, misalkan bagian dari lobus Einstein yang “ekstra sulit”. Lobus pariental milik pencetus teori relativitas ini dalam beberapa bagian “luar biasa asimetris”. Sedangkan Somastosensori utama dan korteks motorik (daerah yang biasanya mewakili wajah dan lidah ) itu “sangat luas dibelahan otak kiri.”
Falk pun mengaku terpesona. Selain Falk, kekhasan tersebut juga mengundang pertanyaan bagi Albert Galaburda, seorang ilmuwan syaraf di Havard Medical Shcool di Boston.
“Di antaranya adalah apakah Einstein memiliki otak khusus yang cenderung menjadikannya fisikawan besa, atau apakah aktivitas fisika yang besar menyebabkan bagian-bagian tertentu dari otaknya berkembang, “ kata Galaburda, dalam majalah Science. Kejeniusan Einstein, kata Galaburda, itu mungkin karena “beberapa kombinasi dari otak khusus dan pengaruh lingkungan yang Einstein tinggali.”
Bukan Fenomena Baru
Namun yang
menarik, penelitian otak Einstein bukanlah sebuah fenomena baru. Menurut BBC,
pada 1999,
para ilmuwan do Ontario McMaster University mampu membandingkan bentuk dan ukuran
otak Einstein
dengan sekitar 90 orang yang memiliki kecerdasan rata-rata. Para
peneliti, yang juga menggunakan beberapa
foto dari Harvey, pada waktu itu
menemukan setidaknya “ satu area otak secara signifikan berbeda daripada
kebanyakkan orang.”
Bertahun-tahun
kemudian, pada majalah Science terbitan 2009, Falk menuliskan analisa otak
Einstein, dan
mengklaim telah mengidentifikasi “sejumlah fitur yang tidak
biasa, yang sebelumnya tidak dikenal.”
Pintu sekarang
terbuka bagi para ilmuwan lainnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang otak
fisikawan
legendaris tersebut. Misalnya, Falk mengatakan para ilmuwan bisa
melihat “otak orang-orang jenius lain dan
membandingkannya dengan Einstein.”
“Ada sebuah
revolusi terjadi neuroscience saat ini dan ada teknologi yang bisa membuat
gambar lebih
bermakna, “ katanya. “Kami masih belajar dari Einstein,
bertahun-tahun setelah kematiannya,” ujar Falk
Post a Comment
Komentar disini !!!